"Besok, setelah check out, kita ke IKEA, yuk!"
"Memang Bunda mau belanja apa di sana?"
"Gak tau. Cuma pengen lihat-lihat aja."
"Ngapain ke sana kalau cuma pengen lihat-lihat?"
"Ya mumpung lagi di Tangerang."
Saya sempat agak manyun pas suami bilang ngapain ke IKEA kalau cuma lihat-lihat. Malas aja gitu kalau jalan-jalan yang semangat cuma saya. Sedangkan yang lain terpaksa.
"Memang Bunda mau belanja apa di sana?"
"Gak tau. Cuma pengen lihat-lihat aja."
"Ngapain ke sana kalau cuma pengen lihat-lihat?"
"Ya mumpung lagi di Tangerang."
Saya sempat agak manyun pas suami bilang ngapain ke IKEA kalau cuma lihat-lihat. Malas aja gitu kalau jalan-jalan yang semangat cuma saya. Sedangkan yang lain terpaksa.
Tetapi, saya juga bingung kalau ditanya mau beli apa. Niat saya ke sana memang cuma karena penasaran. Belum sekalipun saya ke IKEA. Padahal sering dengar cerita dari sana-sini kalau jalan-jalan ke IKEA itu asik.
Ya kalau lihat katalognya aja sih udah beberapa kali. Dan, memang banyak yang menarik. Saya pikir coba aja jalan dulu ke sana. Siapa tau bakal ada yang dibeli. Apalagi kami juga baru pindah rumah.
Itupun saya niatin ke sana karena kebetulan kami sedang menginap di BSD City. Tepatnya di hotel POP. Menghadiri tunangan adik bungsu saya di hotel Santika Premiere ICED BSD City. Kalau gak lagi di Tangsel, kayaknya saya juga malas sengaja jalan ke IKEA karena lumayan jauh dari rumah.
Ya kalau lihat katalognya aja sih udah beberapa kali. Dan, memang banyak yang menarik. Saya pikir coba aja jalan dulu ke sana. Siapa tau bakal ada yang dibeli. Apalagi kami juga baru pindah rumah.
Itupun saya niatin ke sana karena kebetulan kami sedang menginap di BSD City. Tepatnya di hotel POP. Menghadiri tunangan adik bungsu saya di hotel Santika Premiere ICED BSD City. Kalau gak lagi di Tangsel, kayaknya saya juga malas sengaja jalan ke IKEA karena lumayan jauh dari rumah.
IKEA
"IKEA lokasinya di mana, Bun?"
"Sebentar, Bunda lihat Google Maps dulu."
Ternyata, IKEA ada di Alam Sutera. Ya sekitar 11 km-an dari BSD City, lah. Sekitar 20 menitan waktu tempuhnya. Kirain di sekitaran hotel POP atau AEON gitu. Ya gini deh kalau jarang main ke Tangerang Selatan hihihi. Dengan dipandu Google Maps, kami pun menuju IKEA. Sampai sana, gak sulit cari parkir mobil karena areanya luas.
IKEA adalah perusahaan perabot rumah tangga asal Swedia. Sampai sana, kami menuju lantai 2 dulu. Di lantai ini, lebih mirip seperti showroom. Ada contoh ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Mulai dari yang ukuran kecil hingga besar.
Suasana di lantai ini terasa ramai. Malah sangat ramai di beberapa contoh ruangan yang instagramable. Banyak pengunjung yang berfoto-foto. Ada yang bergaya sambil tiduran di kasur, duduk di sofa empuk sambil pura-pura ngobrol (ceritanya candid), dan lain sebagainya.
Tentu saya juga ikut mengambil foto. Tetapi, gak sekalipun tertarik untuk bergaya dan kemudian diupload di media sosial. Saya hanya mengambil foto dari beberapa contoh ruangan yang terlihat menarik. Kami baru pindah rumah dan memang ada rencana untuk renovasi. Ya kali aja jadi punya ide. Makanya, saya foto beberapa bagian yang menarik.
Bila tertarik dengan barang-barang yang ada di showroom, kita bisa mencatat artikelnya dan tempat di mana barang tersebut diambil. Disediakan kertas dan pensil di beberapa tempat. Jadi gak perlu bawa sendiri dari rumah. Setelah berkeliling di lantai 2, kami pun lanjutan ke bawah. Nah, di sini kalau mau belanja-belanja. Termasuk barang yang udah kita catat itu juga diambil di lantai 1.
Kami gak banyak belanja di sini. Nai beli 1 mangkok kayu ukuran kecil. Katanya buat makan yogurt ditabur granola. Suami membeli coffee maker. Sedangkan Keke membeli lap buat nyuci motor. Dan, saya beneran gak beli apa-apa hehehe.
Keke tadinya mau beli kursi lipat di IKEA. Kursi lipat yang biasa dibawa saat dia ikut pertandingan balap motor, ketinggalan di Sentul. Tetapi di sana gak ada model kursi yang sreg.
Kalau lapar atau haus, Sahabat KeNai bisa ke restoran IKEA, Bistro, atau Coffee Bar & Bakery. Setelah check out, kami makan dulu di McDonald's. Jadi sampai IKEA perut masih kenyang. Lagipula ramai aja di restorannya.
Paling setelah bayar belanjaan, Nai pengen beli es krim di Bistro. Di Bistro ini agak mirip minimarket, lah. Nai pengen beli ice cream cone. Menarik buat anak-anak karena self service. Jadi, kami bayar dulu di kasir, kemudian dikasih koin dan cone yang belum diisi es krim.
Setelah itu, ke ice cream machine. Letakkan cone di tempat yang sudah disediakan, pilih rasa es krim yang diinginkan, mesin pun akan segera bekerja. Dalam waktu singkat, cone sudah terisi. Harga ice cream ini seingat saya IDR6K. Cukup murah, lah.
"Sebentar, Bunda lihat Google Maps dulu."
Ternyata, IKEA ada di Alam Sutera. Ya sekitar 11 km-an dari BSD City, lah. Sekitar 20 menitan waktu tempuhnya. Kirain di sekitaran hotel POP atau AEON gitu. Ya gini deh kalau jarang main ke Tangerang Selatan hihihi. Dengan dipandu Google Maps, kami pun menuju IKEA. Sampai sana, gak sulit cari parkir mobil karena areanya luas.
IKEA adalah perusahaan perabot rumah tangga asal Swedia. Sampai sana, kami menuju lantai 2 dulu. Di lantai ini, lebih mirip seperti showroom. Ada contoh ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Mulai dari yang ukuran kecil hingga besar.
Suasana di lantai ini terasa ramai. Malah sangat ramai di beberapa contoh ruangan yang instagramable. Banyak pengunjung yang berfoto-foto. Ada yang bergaya sambil tiduran di kasur, duduk di sofa empuk sambil pura-pura ngobrol (ceritanya candid), dan lain sebagainya.
Tentu saya juga ikut mengambil foto. Tetapi, gak sekalipun tertarik untuk bergaya dan kemudian diupload di media sosial. Saya hanya mengambil foto dari beberapa contoh ruangan yang terlihat menarik. Kami baru pindah rumah dan memang ada rencana untuk renovasi. Ya kali aja jadi punya ide. Makanya, saya foto beberapa bagian yang menarik.
Bila tertarik dengan barang-barang yang ada di showroom, kita bisa mencatat artikelnya dan tempat di mana barang tersebut diambil. Disediakan kertas dan pensil di beberapa tempat. Jadi gak perlu bawa sendiri dari rumah. Setelah berkeliling di lantai 2, kami pun lanjutan ke bawah. Nah, di sini kalau mau belanja-belanja. Termasuk barang yang udah kita catat itu juga diambil di lantai 1.
Kami gak banyak belanja di sini. Nai beli 1 mangkok kayu ukuran kecil. Katanya buat makan yogurt ditabur granola. Suami membeli coffee maker. Sedangkan Keke membeli lap buat nyuci motor. Dan, saya beneran gak beli apa-apa hehehe.
Keke tadinya mau beli kursi lipat di IKEA. Kursi lipat yang biasa dibawa saat dia ikut pertandingan balap motor, ketinggalan di Sentul. Tetapi di sana gak ada model kursi yang sreg.
Kalau lapar atau haus, Sahabat KeNai bisa ke restoran IKEA, Bistro, atau Coffee Bar & Bakery. Setelah check out, kami makan dulu di McDonald's. Jadi sampai IKEA perut masih kenyang. Lagipula ramai aja di restorannya.
Paling setelah bayar belanjaan, Nai pengen beli es krim di Bistro. Di Bistro ini agak mirip minimarket, lah. Nai pengen beli ice cream cone. Menarik buat anak-anak karena self service. Jadi, kami bayar dulu di kasir, kemudian dikasih koin dan cone yang belum diisi es krim.
Setelah itu, ke ice cream machine. Letakkan cone di tempat yang sudah disediakan, pilih rasa es krim yang diinginkan, mesin pun akan segera bekerja. Dalam waktu singkat, cone sudah terisi. Harga ice cream ini seingat saya IDR6K. Cukup murah, lah.
IKEA Indonesia
Jl. Jalur Sutera Boulevard No.Kav.45
Kunciran, Kec. Pinang
Kota Tangerang, Banten 15320
Phone (021) 29853900
www.ikea.co.id
IG: @ikea_id
Open hours 10.00 - 22.00 WIB (Sabtu sampai dengan pukul 23.00 WIB)
Kunciran, Kec. Pinang
Kota Tangerang, Banten 15320
Phone (021) 29853900
www.ikea.co.id
IG: @ikea_id
Open hours 10.00 - 22.00 WIB (Sabtu sampai dengan pukul 23.00 WIB)
Decathlon
"Bun, ke Decathlon dulu."
"Di mana?"
"Tuh!"
Suami menunjuk ke arah gedung dekat IKEA. Saya pikir kami akan berjalan kaki, ternyata tetap naik kendaraan. Ya memang gedungnya terlihat sangat jelas. Tetapi, kalau jalan kaki ya lumayan, lah, Gak jauh sebetulnya, cuma panaaaas. Sinar matahari lagi bersinar dengan lucu-lucunya hehehe.
Tadinya saya gak tau apa itu Decathlon. Gak pernah juga dengar namanya. Tapi, suami kelihatan semangat banget ke sana. Gak kayak waktu saya aja ke IKEA.
Begitu di dalam, saya terjawab penasaran saya kenapa suami semangat. Decathlon adalah toko peralatan dan perlengkapan olahraga. Peritel olahraga ternama asal Perancis ini bisa dikatakan megastore. Tokonya luas dan rasanya seluruh peralatan olahraga bisa ditemukan di sini.
Kami pun membeli beberapa produk di sini. Termasuk kursi lipat yang dibutuhkan. Meskipun harganya murah, tetapi kualitas gak murahan, lho. Sistem pembayarannya bisa dibantu kasir atau self checkout.
Decathlon juga memiliki lahan olahraga dan bermain seluas 500m2. Pengunjung bisa menggunakan dengan cuma-cuma alias gratis. Tetapi, saat kami ke sana sedang direnovasi. Tetapi, di Decathlon gak ada resto. Kalau Sahabat KeNai lapar setelah belanja, bisa melipir dulu deh ke IKEA.
"Di mana?"
"Tuh!"
Suami menunjuk ke arah gedung dekat IKEA. Saya pikir kami akan berjalan kaki, ternyata tetap naik kendaraan. Ya memang gedungnya terlihat sangat jelas. Tetapi, kalau jalan kaki ya lumayan, lah, Gak jauh sebetulnya, cuma panaaaas. Sinar matahari lagi bersinar dengan lucu-lucunya hehehe.
Tadinya saya gak tau apa itu Decathlon. Gak pernah juga dengar namanya. Tapi, suami kelihatan semangat banget ke sana. Gak kayak waktu saya aja ke IKEA.
Begitu di dalam, saya terjawab penasaran saya kenapa suami semangat. Decathlon adalah toko peralatan dan perlengkapan olahraga. Peritel olahraga ternama asal Perancis ini bisa dikatakan megastore. Tokonya luas dan rasanya seluruh peralatan olahraga bisa ditemukan di sini.
Ini tasnya ukuran kecil. Tetapi, dengan harga segini pun termasuk murah.
Ada lift, kok. Tetapi, kami memilih turun tangga aja buat bawa barang belanjaan.
Kami pun membeli beberapa produk di sini. Termasuk kursi lipat yang dibutuhkan. Meskipun harganya murah, tetapi kualitas gak murahan, lho. Sistem pembayarannya bisa dibantu kasir atau self checkout.
Decathlon juga memiliki lahan olahraga dan bermain seluas 500m2. Pengunjung bisa menggunakan dengan cuma-cuma alias gratis. Tetapi, saat kami ke sana sedang direnovasi. Tetapi, di Decathlon gak ada resto. Kalau Sahabat KeNai lapar setelah belanja, bisa melipir dulu deh ke IKEA.
Decathlone Alam Sutera
Alam Sutera
Jl. Jalur Sutera Boulevard No.Kav. 49
Tangerang, Banten 15144
Open hours: 10.00 s/d 22.00 wib
www. decathlon.co.id
IG: @decathlon.indonesia
Mana yang lebih kami suka? IKEA atau Decathlon? Kalau saya pribadi lebih suka Decathlon. Suami dan anak-anak juga sepertinya begitu. Saya memang gak menanyakan secara khusus tentang ini. Tetapi, kelihatan aja dari ekspresi mereka. Di IKEA kayaknya lebih adem ayem. Sedangkan di Decathlon sebaliknya. Kayak banyak yang mau dibeli hehehe. Ya mungkin karena pada saat itu barang yang kami butuhkan dan inginkan lebih banyak di Decathlon.
Bisa juga karena toko yang menjual perabot rumah tangga sudah banyak pilihannya. Ada Informa, JYSK, dan masih banyak lagi. Kalau kami paling sering belanja di Ace Hardware. Memang toko-toko tersebut tidak sebesar IKEA. Tetapi, cukup lah buat kami.
Toko peralatan dan perlengkapan olahraga di Indonesia juga banyak. Tetapi, gak selengkap di Decathlon. Selain itu, faktor harganya dengan kualitas produk yang bagus, bikin saya senang belanja di sini.
Lokasi juga menjadi pertimbangan. Kalau lihat website masing-masing toko tersebut, IKEA baru ada di Alam Sutera. Sedangkan Decathlone lebih banyak. Di Jabodetabek ada di Alam Sutera, Summarecon Mall Bekasi, dan Mall Taman Anggrek. Sedangkan di luar kota ada di Solo.
Kedua toko ini juga memungkinkan kita untuk belanja online. Tetapi, saya belum tau ketentuannya seperti apa. Belum pernah belanja online di IKEA atau Decathlon.
Usahakan pakai baju dan alas kaki yang nyaman kalau ke sini. Sepupu saya sempat kaget lihat saya ke sana pakai septu boot berhak tinggi. Apa gak pegel? Begitu tanya sepupu saya,
Pegel banget lah pastinya hehehe. Tetapi, saya gak ada maksud buat gaya-gayaan juga meskipun di IKEA memang ada spot yang sering dijadiin pengunjung untuk foto-foto. Kalau mau foto-foto memang IKEA lebih instagramable.
Sepatu kets dan sandal saya ketinggalan di mobil papah. Satu-satunya alas kaki yang ada di mobil ya sepatu boot. Buat saya jalan-jalan di tempat seluas itu dengan hak tinggi bikin pegel banget! Kecuali kalau Sahabat KeNai memang udah terbiasa, ya.
Waktu itu kami ke sana naik kendaraan pribadi. Sepertinya saya gak melihat transportasi umum saat di Alam Sutera.
Kemudian, saya coba mencari tau cara menuju kedua toko ini bila menggunakan transportasi umum. Saya mencari info dari Google dan beberapa aplikasi tentang transportasi. Ternyata memang tidak ada transportasi seperti TransJakarta ataupun commuter line. Apalagi MRT atau LRT.
Saya disarankan naik bis umum dan DAMRI dengan estimasi biaya di atas IDR60K. Sekali jalan doang itu. Lumayan juga biayanya. Kalau bolak-balik bisa lebih dari IDR120K. Belum lagi kalau jalannya sekeluarga. Mending Rental Mobil aja deh kalau begini.
Seriusan! Kalau rental mobil malah lebih puas kalau mau belanja banyak. Barang belanjaan tinggal masukin mobil. Apalagi kalau rentalnya di TRAC, gak hanya armadanya yang bagus-bagus. Tetapi, Sahabat KeNai bisa mendapatkan berbagai keuntungan lain yang tentunya berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Sahabat KeNai bisa rental mobil secara online di TRAC. Tentu saja ini akan semakin memudahkan, apalagi didukung dengan jaringan luas di lebih dari 50 kota besar di Indonesia. TRAC Fleet Management Solution juga memastikan perjalanan secara akurat dan real time demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Ditambah lagi dengan proteksi asuransi dan layanan pelanggan 24/7 di 1500 009. Nyaman banget 'kan kalau begini?
[Silakan baca: Merencanakan Liburan ke Jogja dengan TRAC-Astra Rent A Car Biar Gak Ribet]
Di Alam Sutera dan sekitarnya juga banyak tempat yang bisa didatangi. Selain belanja, bisa kulineran juga. Banyak makanan enak di sini. Mau menginap pun banyak pilihannya. Makanya, bila gak menggunakan kendaraan pribadi, rental mobil patut dipertimbangkan supaya jalan-jalan semakin aman dan nyaman.
Jl. Jalur Sutera Boulevard No.Kav. 49
Tangerang, Banten 15144
Open hours: 10.00 s/d 22.00 wib
www. decathlon.co.id
IG: @decathlon.indonesia
Mana yang lebih kami suka? IKEA atau Decathlon? Kalau saya pribadi lebih suka Decathlon. Suami dan anak-anak juga sepertinya begitu. Saya memang gak menanyakan secara khusus tentang ini. Tetapi, kelihatan aja dari ekspresi mereka. Di IKEA kayaknya lebih adem ayem. Sedangkan di Decathlon sebaliknya. Kayak banyak yang mau dibeli hehehe. Ya mungkin karena pada saat itu barang yang kami butuhkan dan inginkan lebih banyak di Decathlon.
Bisa juga karena toko yang menjual perabot rumah tangga sudah banyak pilihannya. Ada Informa, JYSK, dan masih banyak lagi. Kalau kami paling sering belanja di Ace Hardware. Memang toko-toko tersebut tidak sebesar IKEA. Tetapi, cukup lah buat kami.
Toko peralatan dan perlengkapan olahraga di Indonesia juga banyak. Tetapi, gak selengkap di Decathlon. Selain itu, faktor harganya dengan kualitas produk yang bagus, bikin saya senang belanja di sini.
Lokasi juga menjadi pertimbangan. Kalau lihat website masing-masing toko tersebut, IKEA baru ada di Alam Sutera. Sedangkan Decathlone lebih banyak. Di Jabodetabek ada di Alam Sutera, Summarecon Mall Bekasi, dan Mall Taman Anggrek. Sedangkan di luar kota ada di Solo.
Kedua toko ini juga memungkinkan kita untuk belanja online. Tetapi, saya belum tau ketentuannya seperti apa. Belum pernah belanja online di IKEA atau Decathlon.
Usahakan pakai baju dan alas kaki yang nyaman kalau ke sini. Sepupu saya sempat kaget lihat saya ke sana pakai septu boot berhak tinggi. Apa gak pegel? Begitu tanya sepupu saya,
Pegel banget lah pastinya hehehe. Tetapi, saya gak ada maksud buat gaya-gayaan juga meskipun di IKEA memang ada spot yang sering dijadiin pengunjung untuk foto-foto. Kalau mau foto-foto memang IKEA lebih instagramable.
Sepatu kets dan sandal saya ketinggalan di mobil papah. Satu-satunya alas kaki yang ada di mobil ya sepatu boot. Buat saya jalan-jalan di tempat seluas itu dengan hak tinggi bikin pegel banget! Kecuali kalau Sahabat KeNai memang udah terbiasa, ya.
Cara Menuju IKEA atau Decathlon Alam Sutera
Waktu itu kami ke sana naik kendaraan pribadi. Sepertinya saya gak melihat transportasi umum saat di Alam Sutera.
Kemudian, saya coba mencari tau cara menuju kedua toko ini bila menggunakan transportasi umum. Saya mencari info dari Google dan beberapa aplikasi tentang transportasi. Ternyata memang tidak ada transportasi seperti TransJakarta ataupun commuter line. Apalagi MRT atau LRT.
Saya disarankan naik bis umum dan DAMRI dengan estimasi biaya di atas IDR60K. Sekali jalan doang itu. Lumayan juga biayanya. Kalau bolak-balik bisa lebih dari IDR120K. Belum lagi kalau jalannya sekeluarga. Mending Rental Mobil aja deh kalau begini.
Seriusan! Kalau rental mobil malah lebih puas kalau mau belanja banyak. Barang belanjaan tinggal masukin mobil. Apalagi kalau rentalnya di TRAC, gak hanya armadanya yang bagus-bagus. Tetapi, Sahabat KeNai bisa mendapatkan berbagai keuntungan lain yang tentunya berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Sahabat KeNai bisa rental mobil secara online di TRAC. Tentu saja ini akan semakin memudahkan, apalagi didukung dengan jaringan luas di lebih dari 50 kota besar di Indonesia. TRAC Fleet Management Solution juga memastikan perjalanan secara akurat dan real time demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Ditambah lagi dengan proteksi asuransi dan layanan pelanggan 24/7 di 1500 009. Nyaman banget 'kan kalau begini?
[Silakan baca: Merencanakan Liburan ke Jogja dengan TRAC-Astra Rent A Car Biar Gak Ribet]
Di Alam Sutera dan sekitarnya juga banyak tempat yang bisa didatangi. Selain belanja, bisa kulineran juga. Banyak makanan enak di sini. Mau menginap pun banyak pilihannya. Makanya, bila gak menggunakan kendaraan pribadi, rental mobil patut dipertimbangkan supaya jalan-jalan semakin aman dan nyaman.
