Lokasi: Jl. Candi Jiwa, Segaran, Kec. Batujaya, Kab. Karawang.
Map: Cek Lokasi
Berwisata ke kawasan bersejarah merupakan salah satu kegiatan yang saat ini juga banyak dilakukan masyarakat. Pasalnya, hal tersebut akan menguak kisah dari leluhur yang telah ada sebelum kita. Untuk itu, ketika Anda sedang berada di Karawang maka Anda pun juga bisa mengunjungi salah satu candi yang memiliki bangunan menarik. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Candi Jiwa maka Anda pun mampu menyimak ulasannya berikut ini.
Sekilas Tentang Candi Jiwa yang Perlu Diketahui
Image Credit: Jalajahnusae.com |
Bangunan satu ini merupakan salah satu situs yang sangat bau tanah yang ada di tanah Jawa. Hal ini dikarenakan berdasarkan penelitian, Candi Jiwa ini sendiri telah ada semenjak masa 5 Masehi. Untuk itu, para arkeolog pun banyak yang mengemukakan pendapat jika bangunan satu ini telah ada dan didirikan sejak jaman Kerajaan Tarumanegara. Sehingga bangunan yang berada di Karawang terbut mampu dikatakan menjadi saksi dan bukti dari kebesaran kerajaan di jaman tersebut.
Bangunan candi satu ini pun juga tidak berbentuk lagi. Ketika berwisata kemari, nantinya Anda pun akan melihat bab candi hanya dasarnya saja dengan bentuk ukuran persegi empat yaki 19×19 menter dan memiliki tinggi 1 meter. Akan tetapi, jikalau candi tersebut utuh, maka keseluruhan ukuran dari Candi Jiwa ini mempunyai tinggi yakni sekitar 4,7 meter dengan pelengkap stupa meupun patung bulat yang berada diatasnya.
Akan tetapi, dikala berkunjung kesini nantinya Anda pun hanya mampu melihat kondisi bangunan yang telah hancur. Dimana pada atasnya nanti akan terlihat bekas dari reruntuhannya yakni berupa tumpukan bata merah. Sehingga Anda pun nantinya juga akan mengetahui bahwa bangunan ini telah memakai bata merah semenjak jaman dahulu era. Tentu saja bangunan candi ini pun tak kalah dengan bangunan yang mempunyai bata berwarna hitam.
Selain itu, di dalam candi ini pun juga terdapat bekas bangunan lain yang merupakan patung dan relief. Dimana benda tersebut disimpan di dalam museum Batujaya yang dijadikan koleksi dan juga penelitian untuk masyarakat. Tak hanya itu saja, di daerah satu ini pun juga ditemukan prasasti dengan tulisan kuno. Dimana sehabis prasasti tersebut diteliti, diketahui bahwa di dalam prasasti tersebut memakai goresan pena karakter Palawa.
Candi satu ini dulunya sepertinya dijadikan sebagai kawasan atau sentra untuk peribadatan di kurun lampau. Hal ini dikarenakan tidak adanya tangga ataupun punti masuk di dalam Candi Jiwa ini. Selain itu, disini pun juga ditemukan benda benda yang lainnya mirip kerikil manik manik dan juga tembikar dari jaman prasejarah dan di era sebelum Masehi. Sehingga hal tersebut menimbulkan candi satu ini sebagai bangunan tertua yang ada di Pulau Jawa.
Bangunan yang Memiliki Teknologi Tinggi Pada Jamannya
Image Credit: Kebudayaan.kemdikbud.go.id |
Pada candi satu ini tampaknya nenek moyang kita pun telah mengenal ilmu matematika. Hal tersebut dibuktikan dengan bentuk bangunan dari candi ini yang mempunyai bentuk simetris. Dimana seperti terlihat menggunakan alat ukur yang simetris ketika membuatnya tampak sangat presisi. Selain itu, temuan benda yang ada di dalam candi tersebut menawarkan bahwa bangunan dari candi satu ini merupakan bentuk dari bekas peninggalan zaman Neolitikum.
Dengan materi bangunan yang menggunakan bata merah, dimana memiliki ukuran yang besar tentu saja hal tersebut memberikan bahwa pada kala sebelum Masehi tersebut masyarakat telah menguasai ilmu bangunan. Selain itu, kondisi bangunan dari Candi Jiwa ini pun terlihat sangat halus dan juga rapi. Sehingga hal ini akan memperlihatkan dan menunjukkan bukti dari keindahan seni rupa di jamannya tersebut.
Hal tersebut cukup menerangkan bahwa nenek moyang jaman dahulu periode telah mempunyai teknologi yang tinggi di dalam bidang seni dan bangunan serta kebudayaan. Tak hanya itu saja, dengan berdirinya candi ini yang mempunyai usia lebih dari 2000 tahun tentu saja menjadi bukti akan kecanggihan teknologi di jamannya. Sehingga candi tersebut bisa bangkit sampai lebih dari 2.000 tahun.
Misteri yang Tersimpan di Candi Jiwa, Karawang
Image Credit: Mongabay.co.id |
Tentu saja setiap candi pastinya akan mempunyai dongeng misteri dan mitosnya masing masing, termasuk dari Candi Jiwa ini. Pada awal ditemukannya, lokasi candi ini hanyalah berupa gundukan tanah saja. Dimana juga terdapat beberapa pohon yang tumbuh di sekitar candi. Kemudian gundukan tanah tersebut menjadi hal yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Di lokasi ini pun sering kali juga ditemukan benda benda unik oleh penduduk sekitar.
Pada wilayah Candi Jiwa sendiri ditemukan beberapa kerangka dan juga tulang tulang binatang dan tidak ditemukannya fosil manusia. Sehingga dengan hal tersebut pun diketahui bahwa candi satu ini mempunyai fungsi yang terang adalah sebagai kawasan peribadatan dan batas wilayah saja, bukan merupakan tempat tinggal. Bangunan ini pun juga mempunyai keanehan, dimana terdapat parit atau kolam yang berada di sekitar bangunan.
Parit tersebut dsebut sebut sebagai salah satu keamanan sehingga candi tidak dimasuki hewan buas. Dengan adanya bentuk kotak seperti bak ini juga dapat diartikan sebagai bentuk hgalian sumur. Dimana hal tersebut memiliki kegunaan untuk membersihkan diri atau air kesecian. Masyarakat setempat pun juga mengatakan bahwa jika terdapat hewan yang berada di candi tersebut, maka hewan itu akan mati kemudian.
Hal ini memang telah sering kali dialami oleh para penduduk sekitar, sehingga saat mereka sedang menggembalakan kambingnya di sekitar Candi Jiwa, maka hewan tersebut akan menjadi mati. Untuk itu, hal ini pun menjadi misteri dikarenakan dengan ditemukannya fosil hewan sehingga daerah satu ini pun dikatakan sebagai kawasan yang keramat. Sehingga pengelola pun menciptakan pagar besi di sekitar candi sehingga hewan tidak bisa masuk ke lokasi tersebut.
Rute Menuju Objek Wisata Candi Jiwa
Image Credit: Photodharma.net |
Bagi Anda yang ingin untuk mengunjungi kawasan wisata ini, maka candi ini terletak di tengah persawahan masyarakat setempat. Untuk bentuk candinya sendiri menghadap ke arah barat daya sekitar 50 derajat. Meskipun mempunyai lokasi di tengah sawah, pengelola pun telah memudahkan jalan masuk bagi wisawatan supaya bisa mengunjunginya. Sehingga wisatawan pun akan cukup mudah untuk bisa hingga ke candi satu ini.
Untuk Anda yang ingin berkunjung, maka Anda pun hanya perlu untuk mengikuti jalan raya Baturaja yang berada di wilayah Rengasdengklok. Disini nantinya Anda akan menemukan candi yang memiliki jarak dengan sungai Citarum hanya sekitar 500 meter. Serta memiliki jarak dengan pantai Karawang pun cukup erat yaitu hanya berjarak sekitar 5 km.
Untuk itu, hal tersebut merupakan suatu anugerah bagi masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan sawah yang berada di sekitar candi tersebut tak akan mengalami kekeringan sepanhang tahun. Dengan mengetahui keberadaan dari candi satu ini tentu saja akan mampu menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Indonesia. Sehingga hal ini akan menjadi salah satu pengetahuan yang baik untuk anak cucu kita kedepannya.