Fungsi pulau sebagai lokasi wisata di kembangkan oleh penduduk setempat untuk menciptakan nilai terbaik untuk wisatawan berlibur. Berada di utara kota Jakarta, 2 pulau yang di sambung oleh satu jembatan sungguh unik untuk dikunjungi. Jembatan antar pulau itu sering disebut Jembatan cinta, menjadi icon wisata pulau tidung.
Sebagai salah satu tujuan wisata, di pulau ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa warung yang menyediakan masakan dan minuman ringan. Terdapat jalan setapak yang panjang melewati akomodasi umum.
Di pangkal jembatan Cinta di sisi pulau tidung besar ada suatu cekungan laut yang agak dalam. Di sana banyak anak kecil memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain mereka.
Pulau Tidung Kecil merupakan tempat pengembangbiakan mangrove, yang dapat ditelusuri dengan bersepeda. Pengunjung bisa bersepeda melalui jalan setapak yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi dengan pasir putih yang lembut.
Lokasi Pulau Tidung
 |
| foto by @dieryacita |
Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia.
Pulau ini mempunyai luas 1.07 km persegi, dengan total penduduk kurang dari 5.000 orang.
Akses Menuju Pulau Tidung
Mengingat jikalau wisata pulau tidung yakni wisata lepas pantai, maka cara untuk mencapai kolasi ini tentu melalui penyeberangan bahari. Ada beberapa alternatif dermaga yang bisa dipilih untuk menyeberang ke pulau indah itu.
Alternatif pertama Dari Dermaga Muara Angke. Pengunjung bisa melakukan perjalanan menuju daerah wisata pulau tidung melalui dermaga Muara Angke. Di sana berbagai kapal kayu yang akan berangkat menuju pulau.
Pengunjung harus datang sebelum jam 07:00 WIB, sebab kapal dari dermaga ini akan berangkat ke pulau tidung jam 07:00. Untuk biaya penyeberangan menggunakan kapal dari pelabuhan ini terbilang sangat murah. Unutk tiap pengunjung hanya dikenakan tarif Rp. 35.000 saja. Dan untuk waktu penyeberangan akan memakan waktu kurang lebih yaitu 3 jam.
Selain muara angke, di erat sana juga ada dermaga Kali Adem, dermaga tersebut tersebut tidak jauh dan hanya beberapa meter saja dari dermaga Muara Angke. Di dermaga kali adem terdapat sebuah kapal yang juga melayani perjalanan menuju pulau tidung. Nama kapal tersebut yakni KM Kerapu.
Pengunjung yang menaiki kapal ini akan di kenakan tarif Rp. 32.ooo dengan keberangkatan sama mirip dari dermaga muara angke. Tetapi jikalau di dermaga ini, pengunjung harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu pada pukul 06:00. Waktu penyeberangan memakan waktu 2 jam.
Untuk pengunjung yang ingin jalur cepat, bisa menentukan dermaga Ancol. Jika melakukan perjalanan dari ancol hanya akan memakan waktu 1 jam saja. Rute wisata dari ancol ini menyediakan kapal dengan jenis speedboat yang memiliki kemampuan untuk mampu sampai di pulau tidung dengan lebih cepat.
Namun yang harus sahabat ketahui ialah biaya yang di kenakan memakai kapal speedboat ini cukup terbilang mahal. Biayanya yakni Rp. 250.000.
Jam Buka Pulau Tidung
Pulau tidung terbuka untuk acara pengunjung 24 jam sehari. Namun demikian, untuk pengunjung yang tidak akan menginap tentu harus menyesuaikan acara kunjungan dengan agenda keberangkatan kapal, untuk kembali ke Jakarta.
Tiket Pulau Tidung
Untuk memasuki tempat pulau wisata ini, pengunjung tidak dipungut biaya masuk. Gratis.
Hal Menarik Mengenai Pulau Tidung
Pulau Tidung Besar
Pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini pengunjung akan mendarat di pulau Tidung Besar yang dihuni oleh masyarakat setempat. Aktivitas penduduk pada wilayah ini juga cukup tinggi tetapi pengunjung tidak perlu khawatir, alasannya adalah destinasi wisata ini masih cukup nyaman untuk dikunjungi. Pulau ini mampu untuk bersantai bersama keluarga atau rekan-rekan.
Yang istimewa dari pulau ini tentu ialah panorama pantai yang sangat memukau dengan perairan yang biru jernih serta pasir pantai yang putih bersih dan lembut. Fasilitas umum di pulau ini tergolong cukup lengkap sehingga Pengunjung tak akan mengalami dilema yang bekerjasama dengan kemudahan jika hendak berlibur.
Pulau Tidung Kecil
Bila pulau Tidung Besar merupakan kawasan yang dihuni oleh masyarakat setempat, sebaliknya pulau Tidung Kecil yang berada di bersahabat pulau itu justru tak berpenghuni. Pulau yang lebih kecil dikhususkan menjadi lokasi budidaya dan pelestarian tumbuhan bakau atau mangrove.
Hutan bakau berfungsi untuk melindungi pesisir pantai dari erosi atau erosi karena gempuran gelombang bahari yang berlangsung terus-menerus. Lokasi budidaya hutan bakau ini selain berfungsi sebagai upaya pelestarian alam juga sebagai alternatif wisata, dan penelitian.
Pada waktu-waktu tertentu wisatawan bahkan mampu berpartisipasi untuk membantu penanaman pohon bakau di pulau Tidung Kecil
Jembatan Cinta
Dari pulau Tidung Besar pengunjung bisa mengakses pulau Tidung Kecil dengan melintasi jembatan yang disebut Jembatan Cinta. Jembatan sepanjang 800 meter yang menjadi ikon Pulau ini awalnya hanya terbuat dari kayu. Namun sesudah dipugar, kini menjadi jembatan beton yang bersaput cat berwarna merah muda.
Konon menurut mitos yang berkembang, jembatan tersebut menawarkan aura yang aktual bagi kekerabatan asmara seseorang. Mereka yang melintasi Jembatan Cinta, jika dia masih sendiri maka akan segera menerima jodoh, jika dia tiba bersama pasangan, maka kekerabatan mereka akan langgeng.
Dan kalau ada duduk perkara asmara dengan pasangan, maka duduk perkara tersebut akan segera teratasi sehingga tidak sampai berpisah atau rujuk kembali.
Terlepas dari benar tidaknya mitos tersebut, menyusuri Jembatan Cinta dengan berjalan kaki dari Pulau Tidung Besar ke Pulau Tidung Kecil atau sebaliknya bakal menawarkan keasyikan tersendiri. Pengunjung akan dibuat kagum dengan keindahan panorama daerah perairan saat dilihat dari atas jembatan.
Jika beruntung, pengunjung mampu menyaksikan anak-anak melaksanakan atraksi lompat indah dari atas jembatan mencebur ke maritim. Bagi pengunjung yang berkeinginan dan punya keberanian bisa juga melaksanakan hal yang sama bersama belum dewasa tersebut.
Makam Pejuang
Di tempat pulau Tidung Kecil memang terdapat makam seorang tokoh disegani yang berdasarkan cerita masyarakat setempat ialah panglima kerajaan. Beliau adalah seorang yang sakti dan turut berjuang ketika perang kemerdekaan melawan kolonialisme Belanda.
Beliau ialah Panglima Hitam dari Cirebon, Banten. Panglima Perang dari Kerajaan Syarif Hidayatullah ini dikenal gigih dalam melawan kolonial Belanda. Namun dalam satu pertempuran, Panglima Hitam dan pasukan Cirebon kalah dari tentara Belanda dan melarikan diri ke Pulau ini.
Di Pulau inilah Panglima Hitam dan pasukan Cirebon menghabiskan sisa-sisa hari mereka hingga hasilnya meninggal dan dimakamkan di Pulau Tidung Kecil.
Makam tersebut ketika ini menjadi objek wisata sejarah yang tidak jarang dikunjungi para wisatawan dari luar pulau, alasannya adalah di lokasi makam masih tersimpan sisa-sisa peninggalan, mirip Pedang, Keris, Kendi dan peralatan untuk beribadah.
Wisata Kuliner
Pengunjung mampu menikmati wisata kuliner khas pulau tidung di banyak lokasi di areapulau ini. Di Pulau ini pengunjung bisa melaksanakan wisata kuliner di warung-warung makan, kedai, cafe, sampai restoran yang dikelola penduduk setempat.
Pengunjung mampu mencoba berbagai olahan masakan lokal Seafood segar. Nikmati kuliner bahari yang diolah dari hasil tangkapan segar, seperti ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, sotong, kerang, dan seafood lainnya. Seafood ini diolah dengan bumbu khas penduduk setempat. Menu khas yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain.
Jajanan khas Pulau Tidung yang dilarang pengunjung lewatkan antara lain, otak-otak yang diolah dari daging ikan tenggiri. Jajanan khas ini sangat lezat dinikmati bersama es teh, es soda, es kelapa muda, es jeruk, atau minuman acuh taacuh lainnya.
Diving dan Snorkeling
Air laut yang jernih dengan hamparan terumbu karang dan banyak sekali macam habitat bahari yang ada di tempat perairan Pulau Tidung sangat sayang untuk dilewatkan. Pengunjung mampu Menikmati keindahan taman maritim tersebut dengan melakukan aktifitas snorkeling di perairan yang berada di sekitar Jembatan Cinta. Pengunjung dapat menyewa peralatan snorkeling seharga Rp.35.000.
Bagi pengunjung yang belum pernah melakukan aktifitas tersebut atau merasa takut melaksanakan snorkeling seorang diri, dapat meminta untuk ditemani pemandu dengan membayar seharga Rp.100.000.
Aktifitas snorkeling tidak hanya dapat dilakukan di tempat perairan sekitar Jembatan Cinta, tapi juga dilepas pantai Pulau Tidung. Di kawasan yang lebih dalam tersebut pengunjung mampu melaksanakan snorkeling dan diving dengan panorama bawah maritim yang lebih indah.
Untuk diving di bahari lepas, pengunjung mesti mengeluarkan lagi biaya yang tidak sedikit karena harus menyewa kapal atau bahtera untuk mengantar ke kawasan perairan lepas.
Objek Wisata Dekat Pulau Tidung
Untuk objek wisata lain di dekat pulau Tidung, yang paling bersahabat tentu saja pulau pari. Pulau yang sama-sama ada di kabupaten kepulauan seribu ini cocok untuk acara wisata menyenangkan. Mulai dari jogging, bersepeda, main pasir, dan juga snorkeling. Dan yang paling berkesan yaitu berburu sunrise di dermaga pulau.
Pulau wisata lain yang berdekatan yakni pulau Pramuka. Di Pulau Pramuka, terdapat sebuah kelurahan berjulukan Kelurahan Pulau Panggang. Daerah ini dihuni oleh adonan beberapa etnis nusantara, mirip etnis Betawi, etnis Banten, etnis Bugis, hingga etnis Madura. Pengunjung mampu melihat sendiri bagaimana penduduk dari latar belakang etnis yang berbeda hidup berdampingan dan berbaur secara kondusif.
Dari cerita singkat kami ini mengenai keindahan pulau tidung, tentu anda sudah bisa menerka-nerka bagaimana keseruan yang dirasakan jika berwisata ke sana. Kaprikornus jika ada jadwal kunjungan ke Jakarta, pastikan lokasi ini masuk dalam daftar lokasi tujuan berlibur.
