Kami memutuskan menginap di tempat yang sama kali ini. Alasannya karena masih belum yakin Nai bisa ditinggal jauh dari saya. 2x dia pergi sendiri tanpa orang tua, selalu nangis menjelang mau tidur. Pengalaman pertama waktu diajak jalan-jalan ke Bali sama kakek dan neneknya. Malamnya dia nangis lama, susah dibujuk, sampai akhirnya kecapekan dan tidur.
Contents
Besoknya gurunya baru telpon saya. Bercerita kalau Nai semalam menangis dan meminta maaf karena ketiduran. Tetapi, gurunya juga bingung karena Nai selalu terlihat mandiri di kelas. Bahkan sepanjang acara pesantren kilat, Nai terlihat ceria. Gak menyangka bakal menangis ketika mau tidur.
Saya jelaskan kalau Nai memang jarang berjauhan dari bundanya. Kalau mau tidur juga masih punya kebiasaan unyel-unyel rambut bundanya dulu. Mungkin karena itu dia jadi rewel. Saya pun diberi kesempatan menelpon Nai. Alhamdulillah malam kedua dia udah gak nangis lagi kalau mau tidur. *Udah SMP kebiasaan ini langsung hilang. Giliran saya yang kangen sama momen ini 😅
Ya jadi karena saat itu belum yakin Nai bisa ditinggal sendiri, kami memilih menginap di tempat yang sama. Kami tetap kasih tau Nai, kalau bisa tetap menginap di tempat yang sama dengan teman-temannya. Tetapi, kalaupun Nai tetap rewel, setidaknya dia gak jauh kalau harus disamperin.
[Silakan baca: Acara Perpisahan Sekolah di The Highland Park Resort & Hotel Bogor]
Back to Content ⇧
Penginapan yang Nyaman untuk Keluarga atau Rombongan
Kamar Nai dan teman-temannya. Di cottage yang tipe ini ada 2 kamar di dalamnya. |
Ini tipe cottage yang paling besar |
Kata resepsionisnya udah dibooking semua sama rombongan satu sekolah. Ya siapa lagi kalau bukan sekolah Nai. Untung masih disisain 2 unit. Kalau enggak, kami terpaksa cari penginapan lain. 😂
Gak sulit menemukan tempat ini. Dari jalan raya, kemudian masuk ke dalam. Tapi, gak jauh kok masuknya. Paling beberapa ratus meter aja.
Berbeda dengan waktu ikut acara perpisahan Keke di The Highland Resort Bogor, kali ini kami datang yang paling pertama. Belum bisa langsung masuk karena belum waktunya check in. Kamarnya masih dipakai tamu lain.
Dari luar kelihatan besar. Padahal sebetulnya ini dibagi 2. Asiknya ada halaman belakang yang lumayan luas. |
Kamarnya kecil, tetapi kami memang tidak punya pilihan lain. |
Back to Content ⇧
Memiliki Halaman yang Luas
Yang saya suka dari Citra Cikopo adalah halamannya luas. Lapangan parkir juga cukup tersedia. Kalau bawa anak kecil bakal seneng deh lari-larian di halaman rumput. Termasuk kalau bikin acara bersama rombongan. Di sana juga tersedia aula atau meeting room. Ada kolam renang dan beberapa permainan anak seperti ayunan dan lain sebagainya.Di waktu bebas, Nai dan teman-temannya memilih bermain santai atau di kamar. Sepertinya semua anak di angkatannya seperti itu. Tidak ada yang berlarian ke sana-sini. Saya jadi teringat ucapan salah seorang guru Nai. Katanya, angkatan Nai itu jumlahnya terbanyak di sekolah. Tetapi, anak-anaknya paling mudah diatur karena kalem-kalem. 😄
Aula di Citra Cikopo ini ukurannya lumayan besar. Cocok kalau mau buat acara di dalam ruangan. |
Kontur tanah di sana turun naik |
Back to Content ⇧
Kuliner di Citra Cikopo
Saat makan malam, kami sempat diajak bergabung untuk makan bersama. Tetapi, kami menolak karena bukan bagian dari panitia maupun sekolah. Kami memilih order makanan sendiri.Tetapi, makanan yang kami order lumayan lama datangnya. Sampai saya harus beberapa kali bertanya karena gak datang juga. Kalau kami menebaknya karena malam itu hanya kami yang order makanan. Sedangkan rombongan sekolah kan menunya prasmanan.
Saung di dekat resto. Kami memilih makan malam di sini |
Kami memang hanya pesan 2 porsi karena saya sudah kenyang cemal-cemil makanan yang disajikan oleh sekolahan Nai. Lumayan melimpah makanannya. Mungkin karena udara dingin. Khawatir pada lapar terus.
Halaman luas di depan resto. Para bapak guru kelihatannya hobi banget main sepakbola. Dari hari pertama hingga pulang, main bola terus hehehe |
Ya udah, kami pun ikut makan bareng. Pilihan makannya lumayan beragam. Ya seperti standar hotel, lah. Selain nasi putih, ada mie goreng, sosis goreng, dan lain sebagainya.
Selesai sarapan, salah seorang guru memberikan pengumuman supaya segera beberes karena akan check out. Memang sudah tidak ada aktivitas apapun di hari kedua. Paling tinggal foto bersama aja sebelum check out.
Back to Content ⇧
Tempat Wisata dan Resto di Sekitar Citra Cikopo
Lagi berdiskusi mau makan siang di mana |
[Silakan baca: Cunang Hill, Penginapan Terdekat dari Curug Nangka]
Tadinya suami malas lanjut lagi ke luar. Katanya, di depan cottage ada tukang bubur ayam mangkal. Mendingan beli bubur ayam aja buat makan siang. Tetapi, Keke gak mau. Dia maunya cari makan di luar.
Saya cek Google maps, tempat makan paling dekat ada di De' Ranch. Hanya sekitar 950 meter dari lokasi. Tetapi, kami harus segera berangkat karena jam buka tutup arus puncak. Saat kami ke sana, arus lagi dibuka untuk yang naik.
Saya akan cerita di postingan terpisah tentang De' Ranch ini, ya. Begitupun dengan cerita jalan-jalan kami di Cimory sepulang perpisahan. Tetapi, kali ini kami pastikan gak salah masuk Cimory lagi. Seperti pengalaman beberapa tahun sebelumnya. 😄
[Silakan baca: Cimory Mountain View - Mending Yoghurtnya Aja]
Ada soang yang bebas berkeliaran juga di Citra Cikopo. Tetapi, gak mengganggu, kok. Jadi gak khawatir dikejar hehehe |
Back to Content ⇧
Citra Cikopo Hotel & Family Cottages
Jl. Arion III No. 17
Cisarua, Bogor, Jawa Barat 16750
Phone: (0251) 8259111
www.citracikopohotel.com
Back to Content ⇧