Lokasi: Cikiwul, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi.
Map: Cek Lokasi
Selama ini kota Bekasi memang dikenal sebagai kota yang penuh kemacetan dan penuh kebisingan. Siapa sangka dibalik dari julukannya tersebut, kota ini mempunyai wisata alam yang dirasa bisa menjadi angin segar bagi warganya. Tempat ini dirasa sangat cocok didatangi saat ingin menghibur diri, dikala pikiran sedang penat balasan padatnya aktifitas. Agar mengenal lebih bersahabat dengan Curug satu ini, silahkan simak ulasan berikut.
Mengintip Keindahan Alam Curug Parigi
Image Credit: Pegipegi.com |
Sejak pertama kali melihatnya, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan sekitar curug yang begitu mempesona. Ternyata keindahannya tersebut sudah ada sejak dahulu, namun kepopulerannya semakin meningkat semenjak menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar pada film di kala 80an. Bahkan eksistensi Curug indah satu ini kembali populer beberapa selesai belakangan.
Curug ini kembali populer sejak diperkenalkan di beberapa postingan instagram, dimana terlihat indahnya gemericik air yang turun dari air terjun mini ini. Merasa bahwa kawasan itu pantas dikunjungi, banyak orang yang lalu berbondong bondong mendatangi lokasi wisata air tersebut. Padahal sebelum populer seperti kini, lokasi ini kerap didatangi oleh berbagai komunitas pegiat alam bebas.
Beberapa komunitas yang tiba pun tak main main mirip komunitas fotografi, komunitas gowes, dan masih banyak lagi. Selain komunitas, warga sekitar pun kerap mengunjungi tempat ini ketika ingin menyegarkan kembali pikiran. Bagaimana tidak, pesonanya yang serupa dengan Curug Malela ini begitu menarik perhatian meski tidak terbentuk secara alami. Benar, eksistensi Curug satu ini memang diakibatkan oleh tangan insan yang jahil.
Image Credit: Enaknyakemana.com |
Siapa sangka di balik keindahan alamnya yang menawan, ada dongeng pilu di baliknya. Dahulunya area ini dikenal sebagai area bekas tambang pasir atau galian pasir, dimana bekas galian tersebut jadinya membentuk ketinggian yang berbeda. Dari perbedaan tinggi tersebut, membuatnya bak air terjun mini yang terlihat alami. Dimana ketinggian Curug mencapai 2 meter, dengan lebarnya yang mencapai 20 meter.
Keindahannya pun berubah ubah, tergantung dari debit air yang turun dari bibir Curug. Ketika debit air yang ditumpahkan tidak terlalu banyak, pemandangan Curug ini pun terlihat biasa saja. Berbeda dikala debit airnya saat melipah, yang membuatnya terlihat indah nan menarik untuk dilihat. Oleh jadinya, waktu yang sempurna untuk mengunjungi kawasan ini adalah di musim hujan sebab debit air terlihat begitu melimpah.
Secuil Sejarah Curug Parigi di Bekasi
Image Credit: Pegipegi.com |
Seperti yang dikatakan sebelumnya, kalau Curug satu ini memang bekas galian batu untuk materi pembagunan untuk Jalan Raya Narahong. Kala itu, terdapat sebuah bukit watu yang tidak mampu dipecahkan meski telah memakai aneka macam cara. Ketika jalan tersebut telah final dibangun, warga pun menambang pasir dari bekas bukit batu tersebut. Semakin banyak pasir yang digali, area penambangan terlihat semakin cekung dan menjadi Curug seperti yang dikala ini dikenal.
Meski tampak mirip Curug pada umumnya, jangan berharap jikalau nuansanya sama mirip yang dibayangkan, alasannya suhu dan suasanya tidak mendukung, karena airnya mengeluarkan busuk busuk. Bahkan air yang terjun terlihat berbuih dan mengeluarkan anyir yang cukup menyengat di hidung. Ditambah lagi dengan banyaknya sampah dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan, dirasa sangat disayangkan.
Untungnya pihak pemerintah setempat membenahi kawasan ini, semoga menjadi lokasi wisata yang nyaman untuk dikunjungi. Bahkan dalam perencanaanya, Curug buatan ini akan disulap menjadi taman wisata yang dilengkapi dengan kanal jalan yang mudah dilalui kendaraan. Diharapkan dengan perbaikan tersebut, potensi keindahannya tak hilang begitu saja dan mampu menjadi destinasi favorit keluarga.
Jam Operasional, Harga Tiket & Rute Menuju Curug Parigi
Image Credit: Kumpulanupdateberita.blogspot.com |
Beruntungnya gerojokan ini sudah dikelola baik oleh pemerintah setempat, dimana pengunjung hanya perlu membayarkan tiket masuk sekitar 2 ribuan saja. Namun ada kemungkinan tarif tiket masuk akan naik, mengingat niat pemerintah yang ingin berbagi Curug ini menjadi lokasi wisata yang lebih layak. Sedangkan untuk tarif parkirnya, pengunjung mampu dikenakan tarif sekitar 5 ribuan saja dan bisa menikmatinya selama 24 jam non stop.
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh dikala ingin hingga ke lokasi wisata ini. Mengingat letaknya yang tak jauh dari kota Jakarta, pengunjung mampu memanfaatkan jalur dari kota tersebut. Bahkan beberapa diantara pengunjung, merupakan warga Jakarta yang biasa mengunjungi lokasi ini di selesai pekan. Silahkan melakukan perjalanan menuju Mall Mega Bekasi, untuk mengarah ke Jalan Naroogong.
Dari sana anda bisa melanjutkan perjalanan ke Bantargebang untuk mencari Pasar Bantargerbang. Ketika sudah melewati pasar tersebut, carilah pangkalan TNI Batalyon Armed 7 yang memiliki jarak sekitar 300 meter saja. Dari sana anda mampu masuk ke gang di sebelah kanan jalan, yang nantinya membawa anda menuju lokasi wisata Parigi secara langsung.
Sedangkan bagi anda yang berasal dari arah Bogor ataupun Depok, susukan yang perlu dilalui dirasa lebih dekat sebab letaknya yang berada di perbatasan Bekasi dan Bogor. Nantinya anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke pangkalan TNI Batalyin Armed 7. Jika dari arah Bogor atau Depok, silahkan masuk ke gang yang berada di sebelah kiri jalan yang letaknya sebelum pangkalan Tentara Nasional Indonesia. Ikuti saja jalan di gang tersebut untuk bisa hingga di lokasi wisata.
Apabila anda berasal dari arah Karawang dan ingin menuju lokasi wisata ini, mampu dilakukan dengan pergi ke arah Cikarang terlebih dahulu. Silahkan ikuti saja jalur Kalimalang, yang nantinya membawa anda menuju kampus Unisma. Dari akrab Kampus tersebut anda bisa melihat ada lampu merah, dan ambil lajur kiri untuk belik ke arah tersebut. Ikuti lagi jalan tersebut hingga menemukan lampu merah kembali, dan silahkan belok ke arah kiri kembali.
Usai belok dari lampu merah kedua, silahkan lurus saja ikuti jalur yang ada. Nantinya anda akan menemukan pangkalan TNI yang menjadi patokannya. Silahkan masuk ke dalam gang yang ada di dekat lokasi tersebut, yang diketahui mengarah eksklusif ke daerah wisata air tersebut. Saat memasuki gang tersebut, pengunjung akan dihadapkan dengan medan yang cukup sulit.
Kira kira seberapa sulit medan yang harus dilewati ? Pengunjung akan dihadapkan dengan jalanan terjal dan bahkan rawan longsor. Oleh risikonya diharapkan kefokusan tinggi dan hati hati, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan sebelum sampai di lokasi utama. Bahkan tak jarang area tersebut terjadi abrasi tanah, yang mungkin bisa terjadi kapanpun. Sehingga tidak perlu heran kenapa gerojokan mini ini tidak terlihat jernih mirip Curug kebanyakan.
Tak ada yang mampu menolak keindahan Curug satu ini, dimana pengunjung bisa mendengar bunyi gemuruh air yang turun dari ketinggian tertetu. Nuansanya yang masih asri nan indah, membuatnya banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar kawasan. Bahkan lokasi wisata ini kerap kali dikunjungi oleh para pecinta fotografi, untuk menerima mengabadikan ciptaan Tuhan yang luar biasa indah tersebut.