Ada ikon Pantai Kamali, ialah Patung Kepala Naga. Seperti namanya, itu yakni monumen yang berbentuk kepala naga dan warnanya hijau. Bahkan ada ekornya yang terletak terpisah, yang ada di dekat Kantor Walikota.
Karena pemandangan lautnya yang indah, pantai ini telah menjadi tempat wisata. Pantai ini memberi banyak kesempatan bagi fotografer untuk memotret objek tersebut. Bahkan para pemula pun akan takjub alhasil.
Disepanjang pantai Kamali, pengunjung akan menemukan taman yang tertata rapi dan sangat nyaman untuk berjalan santai bersama keluarga. Bibir pantai ini memang dibangun taman dengan step foot yang mengikuti bibir pantai sehingga tidak ada pasir yang landai menuju bahari
Selain keindahan maritim yang mempesona, Pantai Kamali juga memperlihatkan atraksi lainnya. Misalnya, kelompok penjual lokal menawarkan aneka macam jenis barang. Ini termasuk mainan, kuliner, jam tangan, DVD, makanan ringan.
Lokasi Pantai Kamali
Photo By : @ica_2408 |
Pantai Kamali terletak di jalan Mayir Jendral, Kelurahan Wale Kecamatan Wolio, Kota Bau Bau.
Lokasi ini hanya terhitung masih di pusat Kota Baubau sekitar 100 meter dari Pelabuhan Murhum Baubau.
Rute Menuju Pantai Kamali
Karena letaknya yang ada di sentra kota, transportasi menuju lokasi ini sangat mudah. Semua mode transportasi mampu digunakan. Mulai dari angkutan umum, kendaraan beroda empat, sepeda motor, bahkan sepeda gayung.
Bagi pengunjung yang tiba dari arah jalan pahlawan cukup mengikuti Jalan Pahlawan sampai menemukan perempatan yang menghubungkan Jalan Diponegoro dengan Jalan Anoa, belok kiri menuju arah Jalan Sultan Hassanudin, sampai jalan balai kota.
Bagi pengunjung yang tiba dari arah Jalan Anoa mampu eksklusif menuju arah Jalan Martadinata supaya lebih dekat. Pantai Kamali sempurna berada di samping kiri Pelabuhan Murhum kalau dari arah timur.
Berbeda dengan pengunjung yang tiba dari arah Jalan Betoambari. Dari Jalan Betoambari lurus ke utara hingga Jalan Batara Guru lalu belok ke kiri menuju Jalan Wolter Mangonsidi. Dari Jalan Wolter Mangonsidi lurus hingga ujung dan berakhir pada Jalan Yos Sudarso lalu belok kanan.
Pantai Kamali berada sempurna di depan Universitas Dayanu Ikhsanudin Kota Bau-Bau sampai belokan Jalan Mohammada Husni Tamrin. Bila tidak ingin direpotkan dengan jalanan Kota Bau-Bau, pengunjung bisa menyewa kendaraan beroda empat travel yang siap mengantarkan hingga lokasi tujuan
Jam Buka Pantai Kamali
Pantai Kamali buka 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Kaprikornus pengunjung bebas mengatur waktunya untuk mendatangi lokasi ini kapan pun, sesuai jadwal perjalanan yang telah disusun.
Tiket Pantai Kamali
Pantai Kamali buka selama 7 hari dengan harga tiket masuk yang bervariasi tergantung pada hari kunjungan. Pada dikala weekdays (Senin-Jumat), pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp. 10.000. Sedangkan untuk hari weekend (Sabtu-Minggu) atau hari libur lainnya akan dikenakan tarif lebih tinggi.
Biaya masuk tersebut berbeda dengan biaya parkir kendaraan pengunjung. Kendaraan roda dua akan dikenakan biaya parkir sekitar Rp 5.000. Sementara untuk kendaraan roda empat dan selebihnya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 10.000.
Fasilitas Pantai Kamali
Dari segi akomodasi, Pantai Kamali terletak di bersahabat beragam hotel dan restoran dengan harga yang berbeda. Menurut penduduk setempat, masakan terbaik untuk dicoba ialah makanan laut dan Kobuto.
Mengenai kemudahan publik, disini tersedia sangat memadai. Mulai dari toilet, mushola, kawasan istirahat berupa bangku taman, sampai wifi Gratis.
Daya Tarik Pantai Kamali
Pantai yang Rapi
Di sepanjang pantai Kamali, pengunjung akan menemukan taman yang tertata rapi dan sangat nyaman untuk berjalan santai bersama keluarga. Bibir pantai ini memang dibangun taman dengan step foot yang mengikuti bibir pantai sehingga tidak ada pasir yang landai menuju maritim.
Namun ada beberapa lokasi yang masih disisakan pasir untuk keperluan tertentu seperti irigasi atau untuk taman bermain anak. Masyarakat kota Bau-wangi seringkali menggunakan jalur pejalan kaki disepanjang Pantai Bau-Bau untuk olahraga pagi mulai dari berjalan kaki hingga berlari kecil
Suasana pagi Pantai Kamali sangat segar dengan semilir angin pagi pantai yang sejuk. Olahraga pada pagi hari di Pantai tidak hanyamenyehatkan badan, namun juga menyehatkan pikiran dan mata.
Agar suasana pantai tetap sejuk meski berada di sentra Kota Bau-Bau, pengelola pantai menanam pepohonan berupa pohon kelapa yang berjajaran disepanjang pantai.
Adanya pohon tersebut selain sebagai perindang dan penyejuk juga menambah kesan keindahan padataman maupun pantai yang eksotis. Pantai Kamali sekilas mirip dengan pantai California, Amerika Serikat.
Malam di Pantai
Pantai ini akan berubah menjadi tongkrongan yang sangat asyik pada malam hari. Menjelang matahari terbenam adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Kamali yang indah ini. Panorama sang surya yang perlahan tengah menuju peristirahatan nya begitu menakjubkan.
Suasana malam di Pantai Kamali mungkin tidak segemerlap dengan suasana malam di kota besar lainnya, namun pantai ini menjadi kawasan wisata malam bersama keluarga.Di pantai ini terdapat arena bermain untuk anak-anak, mainan bawah umur yang dijual, camilan yang dijual dan lain-lain.
Pada malam hari, banyak masyarakat terutama muda-mudi yang mengunjungi pantai. Di sepanjang Pantai dipasangi lampu terang benderang berwarna-warni yang menambah gemerlap pantai di tengah kota Bau-amis.
Terlebih lagi jikalau malam minggu tiba, jika beruntung pengunjung dapat menemukan pertunjukan jalanan. Seperti konser musik mini atau sekelompok orang yang memainkan alat musik yang merdu. Gemerlap malam Pantai Kamali sudah populer bahkan sampai ke luar negeri.
Alun-Alun dan Taman
Keunikan lainnya adalah Pantai Kamali juga dijadikan sebagai Alun-Alun berkonsep Taman dari Kota Bau Bau. Unik, alasannya adalah alun-alun milik Kota Bau Bau berada persis di pinggiran Pantai. Di kota lain, biasanya alun-alun kota berada di sentra kota.
Wilayah Pantai Kamali ini terbagi menjadi 3 bagian, bagian timur merupakan area yang di sampingnya banyak penjual aksesoris lesehan, mainan anak mirip mandi bola, memancing ikan magnet dll. Pedagang-pedagang ini hanya berjualan pada malam hari.
Pada Bagian Tengah terdapat patung kepala naga yang menjadi maskot Kota Bau Bau. Pada malam hari mata patung kepala naga tersebut akan kelihatan berwarna merah menyala. Patung yang dibangun pada tahun 2007 ini merupakan simbol kekuatan, kegigihan dan kejayaan Kerajaan Buton.
Di depan patung kepala naga, persisnya di pinggir pantai terdapat banyak pedagang masakan terutama masakan khas yaitu gorengan dan saraba.
Sedangkan bagian barat awalnya tempat ini digunakan untuk parkir kendaraan dan ruang pekan raya kerajinan namun kini didominasi oleh pedagang kaki lima. Di tempat ini juga sering dijadikan tempat untuk menggelar event-event penting.
Wisata Kuliner Street Food
Selain wisata mata, Pantai Kamali juga menyediakan diri untuk wisata Lidah. Bagian Timur dan barat pantai di khususkan untuk penjualan makanan. Sebelah barat dijadikan sebagai lahan penjual kuliner siang hari. Sedangkan di bab timur dikhususkan bagi penjual kuliner pada malam hari.
Jajanan kaki lima yang ditawarkan pada pantai Kamali sangat bervariasi mulai dari makanan utama, masakan penutup, minuman, kudapan, sampai kuliner khas Pulau Buton. Hidangan minuman yang paling sering pengunjung jumpai adalah Saraba.
Saraba merupakan minuman khas Sulawesi yang terbuat dari jahe, gula, madu dan rempah-rempah alami lainnya. Minuman ini menjadi salah satu minuman pujian sekaligus minuman khas masyarakat Sulawesi khususnya masyarakat Bau-bau.
Saraba seperti dengan wedang jahe di Jawa namun Saraba mempunyai aroma yang lebih khas serta rasa yang sangat besar lengan berkuasa karena remah-rempah alaminya yang begitu terasa. Selain yummy,Saraba juga sangat ampuh dalam menghangatkan tubuh serta menghilangkan rasa nyeri.
Objek Wisata Dekat Pantai Kamali
Pantai berikutnya yang ada di Bau Bau yaitu Pantai Kolagana. Berbeda dengan Pantai Kamali, pantai ini lebih memberikan keindahan bawah lautnya. Sesuai untuk pengunjung yang suka snorkeling atau diving. Pengunjung akan dibuat takjub oleh gugusan terumbu karang bawah lautnya yang mempesona.
Selain wisata pantai, Bau Bau juga mempunyai wisata sejarah. Bau Bau memiliki Benteng Keraton Buton. Seluruh bentengnya dibuat dari kerikil kapur. Bahkan, saking luasnya, benteng ini mendapatkan tercatat di MURI sebagai Benteng Terluas di Dunia.
Setelah membaca sekilas mengenai daya tarik dan pesona Pantai Kamali, tentunya tidak ada salahnya apabila suatu hari nanti jika berkunjung ke Sulawesi Tenggara, khususnya Panati Kamali di Bau Bau ini.