WISATA HITZ - Pantai Batukaras Pangandaran Jawa Barat sudah lama dikenal sebagai surganya para peselancar. Lokasinya berada kurang lebih 34 kilometer dari pusat kota Pangandaran. Selain menyimpan sejuta keindahan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga sangat cocok untuk Sahabat KeNai yang hobi berselancar atau surfing.
Airnya mungkin tenang, namun Pantai Batukaras Pangandaran ini memiliki ombak laut yang menantang. Hal ini membuatnya populer di kalangan peselancar. Bahkan mereka yang sudah merasakan sensasi surfing di pantai ini menyebutnya dengan Bali Kecil.
Surganya Surfing, Pantai Batukaras Pangandaran Dijuluki Bali Kecil
Sumber foto: surfinn.travel
Sumber foto: surfinn.travel
Namun, ada cerita heroik dari beberapa peselancar yang pernah ‘menunggangi’ ombak di Pantai Batukaras ini. Berawal dari tsunami yang menimpa sejumlah pantai di Pangandaran, termasuk salah satunya Pantai Batukaras pada 17 Juli 2016.
Pantai yang banyak dikunjungi para peselancar ini, mendadak sepi wisatawan pasca terjadinya benacana tsunami tersebut. Hal ini memang wajar jika mengingat faktor keselamatan para peselancar yang berkunjung ke pantai ini. Namun, satu rombongan peselancar dari Jakarta yang tadinya akan berselancar di salah satu pantai di Sumatera malah terkesan dengan ombak Batukaras.
Awalnya mereka mengunjungi Batukaras untuk memberikan bantuan pada para pengungsi korban tsunami. Ketika melihat ombak Pantai Batukaras ini mereka tergoda dan berusaha menjajal ombak yang menurut mereka sangat besar. Padahal bahaya tsunami masih mengintai saat itu.
Sumber foto: surfinn.travel |
Beruntung pada saat ombak besar datang untuk kedua kalinya, Budi yang memegang erat papan selancarnya memanfaatkan ombak tersebut untuk berselancar ke arah daratan. Budi menuturkan ia seperti naik motor dengan kecepatan masuk gigi 4 dengan gas maksimal. Budi hanya mengalami luka ringan saat tergulung ombak tsunami tersebut. Ia selamat dan mengisahkan kisahnya ini kepada sejumlah media, salah satunya media online lokal Pangandaran harapanrakyat.com.
Hal yang istimewa dari Pantai Batukaras Pangandaran adalah keberadaan teluk kecil. Teluk tersebut membuat para peselancar tidak harus repot mendayung terlalu jauh untuk sampai ke titik awal gelombang.
Bulak Pendak, Legok Pari, dan Karang merupakan 3 titik favorit para peselancar. Bulak Pendak biasa digunakan oleh para peselancar professional. Gelombangnya yang tinggi dan panjang sangat cocok untuk ditaklukan oleh para professional. Untuk mencapai Bulak Pendak, peselancar harus menggunakan perahu yang banyak disewakan di pantai ini.
Bagi para pemula, maka Legok Pari adalah tempat yang cocok untuk mulai belajar surfing. Titik ini cukup populer karena ombaknya tidak begitu tinggi sehingga aman untuk mereka yang mulai belajar surfing.
Di tempat ini, bagi yang baru mau belajar surfing, sudah ada tempat persewaan perlengkapan berselancar. Selain itu, ada juga instruktur yang berpengalaman yang bisa menuntun para pemula yang ingin belajar surfing.
Sementara di Karang, surfing hanya bisa dilakukan saat air laut sedang mengalami pasang saja. Jika sedang surut, Karang hanya cocok dijadikan sebagai tempat berenang biasa.
Sumber foto: surfinn.travel |
Pantai yang sering disebut memiliki perpaduan antara Pantai Batuhiu dan Pantai Pangandaran ini selain cocok untuk berselancar juga memiliki fasilitas umum yang lengkap.
Sudah ada hotel, pondok wisata lengkap hingga area bermain anak-anak, juga tempat Ibadah dan lain-lain. Jika Sahabat KeNai menginap di salah satu hotel yang ada di Pantai Batukaras Pangandaran ini, pastikan untuk menikmati sunset dan sunrise di sini.
Pantai Batukaras Pernah dijadikan Tempat Terapi Air Laut
Pantai ini pernah populer pada tahun 2015 sebagai tempat melakukan terapi air laut. Banyak pengunjung yang datang dan berniat menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan ada pengunjung yang datang hampir setiap pagi bersama istrinya khusus untuk berendam di air laut Pantai Batukaras.
Berawal dari seorang warga Cijulang bernama Sahrodin yang melakukan terapi tersebut. Lama-lama banyak yang mengikuti aktivitas Sahrodin.
Sahrodin tertarik melakukan terapi air laut ini setelah anak tetangganya yang mengidap penyakit asma sembuh. Diketahui anak tetangganya tersebut sempat ketika sedang bermain di pantai sempat terhempas gelombang, secara tidak sengaja ia meminum air laut.
Dari yang semula shock, namun tak berapa lama anak tersebut justru menunjukkan perbedaan, terutama dia tak lagi kambuh asmanya. Setelah diperiksa asma yang diderita anak tersebut hilang. Sejak saat itu Sahroni yakin dengan terapi air laut di Pantai Batukaras Pangandaran.
Banyak warga yang mengikuti jejak Sahroni untuk melakukan terapi air laut di Pantai Batukaras ini. Mereka datang dengan keyakinan ingin menyembuhkan penyakit yang diderita, seperti diabetes, asma, kolesterol, darah tinggi, hingga penyakit kulit.
Seorang pengunjung yang melakukan terapi air di Pantai ini mengaku jika udara pagi di Pantai Batukaras yang bebas dari polusi, serta air lautnya yang memiliki temperature yang hangat membuatnya nyaman lama-lama berendam di Pantai Batukaras ini. Selain itu, hantaman ombak pada tubuh dipercaya mampu membantu melancarkan peredaran darah.
Nah, itulah kelebihan Pantai Batukaras Pangandaran yang cocok untuk berselancar. Selain itu bagi Sahabat KeNai yang tertarik melakukan terapi air laut di Pantai ini, bisa datang langsung, jaraknya hanya sekitar 34 kilometer dari pusat kota Pangandaran. Tiket masuknya juga relatif murah.