Lokasi: Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon.
Map: Cek Lokasi
Tidak mengherankan kalau kota Cirebon, seringkali menjadi tujuan utama ketika memasuki trend liburan panjang. Tersedia aneka macam tempat menarik untuk dieksplorasi, dimana para pengunjung bisa menentukan sesuai dengan harapan. Apabila ingin menerima sensasi berlibur yang berbeda, cobalah untuk mendatangi Goa yang berjulukan Sunyaragi. Apa yang menciptakan si Goa tersebut menarik untuk dikunjungi ? Berikut ulasannya.
Sepintas Sejarah Tentang Goa Sunyaragi
Image Credit: Pegipegi.com |
Diketahui jika situs cagar budaya ini telah berusia kurang lebih 400 tahun. Bentuknya sendiri bak bangunan dengan perhiasan rongga serta lorong lorong yang menyerupai goa. Hanya ada satu ini tanah air, tentu saja bangunan taman merupakan bab dari Keraton Kasepuhan Cirebon ini begitu unik dan tiada dua. Sebagai warga Indonesia yang baik, hendaknya melindungi dan tidak merusak salah satu penginggalan sejarah satu ini.
Awalnya goa satu ini didirikan khusus sebagai kawasan peristirahatan, sekaligus tempat meditasi bagi para Sultan Cirebon beserta keluarganya. Namun sekarang goa dengan luas sekitar 15 hektar ini, keberadaannya telah beralih fungsi sebagai cagar budaya. Yang membuatnya semakin menarik dikunjungi, yaitu konstruksi serta komposisi bangunannya tampak seperti taman air. Oleh kesannya, goa satu ini memiliki julukan sebagai taman air Gua Sunyaragi.
Bahkan sebelum bangunan unik ini didirikan, lokasinya tersebut dahulunya memang dikelilingi oleh Danau Jati. Hanya saja danau tersebut kemudian mengering, yang lalu dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Siapa sangka kalau jalan, persawahan, pembangkit Listrik Tenaga Gas, sungai, sampai pemukiman penduduk yang berada bersahabat dengan lokasi wisata ini dulunya merupakan sebuah danau yang mengering.
Ada sebuah mitos yang cukup terkenal dari Goa bersejarah satu ini, yang mana dikaitkan dengan jodoh. Dimana para perawan yang hingga kini belum menemukan tambatan hatinya, dilarang utnuk menyentuh salah satu patung kerikil yang diberi nama Perawan Sunti. Apabila dilanggar, dipercaya semakin sulit menemukan jodohnya. Namun berbeda kalau tidak sengaja menyentuhnya, dimana mampu disangkal dengan berjalan masuk ke Goa Kelanggengan.
Daya Tarik Wisata Goa Sunyaragi Cirebon
Image Credit: Journeyofindonesia.com |
Meski pada awalnya bangunan satu ini dibuat sebagai daerah beristirahatan para Sultan, kesan sakral yang berasal dari lorong lorong bekas pertapaan tersebut terlihat begitu menakutkan. Tak perlu terlalu khawatir, karena ada beberapa daya tarik lainnya yang menciptakan Anda lupa dengan lorong angker tersebut. Sebab disini pengunjung akan disuguhkan dengan banyak sekali kolam pemandian, beberapa arkeologis, serta beberapa altar kawasan pemujaan ada disini.
Kecantikan bangunan tersebut semakin tampak dengan adanya kesan profan, yang didapatkan dari beberapa bangunan pendukung lainnya. Contohnya saja mirip bangunan bangunan joglo, artefak yang terbuat dari logam, kayu, keramik, sampai relief relief kembang kaningaran. Sedangkan kompleks goanya sendiri dibagi menjadi dua bab, adalah bangunan goa serta pesanggrahan.
Pesanggrahan atau kata lainnya adalah penginapan ini, memang dibangun khusus supaya keluarga Sultan merasa nyaman berada disana. Dimana penginapan ini terdiri dari ruang rias, ruang bersantai bersama, serambi, ruang ibadah, dan kamar mandi. Fasilitas di dalamnya pun mampu dikatakan cukup lengkap, bahkan seakan berada di villa yang berada di pegunungan. Bagaimana tidak, sebab disini Anda bisa melihat adanya kamar mandi yang dikelilingi taman dan kolam kolam.
Memang dari luar hanya tampak seperti bangunan bermotif bebatuan bak karang dan awan. Bahkan di pintu gerbang terluarnya berbentuk layaknya candi Bentar serta pintu berbentuk Paduraksa. Dibalik pesona uniknya tersebut, ternyata goa tersebut memang bukanlah sembarang goa. Berdasarkan data yang didapatkan, goa satu ini dibagi menjadi 12 bagian yang mempunyai fungsi masing masing.
Bagian pertama ialah bangsal Jinem, yang menjadi kawasan Sultan Kasepuhan menawarkan banyak sekali wejangan kepada para pengikutnya. Ditempat ini pula, para prajurit keraton berlatih ilmu kanuragan dan bahkan diawasi langsung oleh sang sultan. Bagian kedua yaitu gua pengawal yang biasa digunakan sebagai daerah para pengawal Sultan beristirahat, sekaligus sebagai pos berjaga jaga apabila ada bahaya mendadak.
Komples Mande Kemasan merupakan bab goa ketiga yang berdugnsi sebagai kawasan penyimpanan aneka macam senjata, sedangkan bab keempat diberi nama sebagai Gua Pandekemasang yang dipakai sebagai daerah pembuatan banyak sekali senjata untuk berperang. Pada kala itu, lokasi ini sangat dijaga ketat oleh para pengawal keraton. Bangunan ini juga dilengkapi dengan pos penjagaan yang terletak di depan gerbang dan diberi nama Gua Simanyang.
Adapula daerah khusus untuk Raja dan permaisuri beristirahat yang diberi nama Goa Langse, dimana didekor sedemikian rupa sehingga tampak anggun dibandingkan bagian lainnya. Namun ada pula bagian yang diberi nama Goa Peteng, yang memang secara sengaja tidak diberikan penerangan sedikitpun. Lalu ada pula Goa Arga Jumud yang dibentuk khusus bagi para petinggi keraton untuk bersantai ataupun mengadakan rapat rapat penting.
Bagian bangunan selanjutnya diberi nama Gua Padang Ati, yang biasa dipakai sebagai kawasan untuk bersemedi. Lalu ada Gua Kelanggengan yang juga digunakan sebagai kawasan bersemedi, hanya saja daerah ini dibentuk khusus untuk melakukan semedi kelanggengan jabatan. Sedangkan Gua Pawon difungsikan sebagai dapur yang menyimpan masakan. Namun ada pula Gua Pawon yang meamng dibentuk khusus untuk kelelawar.
Harga Tiket Masuk & Jam Operasional
Image Credit: Ksmtour.com |
Sebelum memasuki area wisata, setiap pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk yang hanya berkisar 10 ribuan saja khusus untuk wisatawan domestik. Dengan harga tiket yang ramah di kantong, pengunjung sudah bisa berjalan jalan santai sembari menjelajah aneka macam pesona yang ditawarkan oleh goa tersebut. Dijamin tidak ada perasaan menyesal, sesudah melihat gua unik tersebut secara pribadi.
Tak hanya melihat lihat sekitar bangunan semata, namun pihak pengelola juga menambahkan berbagai wahana menarik untuk dicoba. Apabila tertarik untuk mencoba wahana tersebut, Anda harus membayarkan tiket masuk ke dalam wahana. Dipatok mulai dari harga 10 ribuan hingga 20 ribuan saja, dijamin rasa puas ketika mencoba wahana mampu menghilangkan rasa bosan dikala berada disana.
Dibuka setiap hari bagi masyarakat umum, dimana cagar wisata ini mulai beroperasi mulai dari pukul 8 pagi. Khusus untuk hari aktif mulai dari senin hingga jum’at, pihak pengelola memutuskan jam operasionalnya mulai jam 8 pagi hingga 5 sore. Sedangkan di tamat pekan, kawasan bersejarah ini akan dibuka untuk umum mulai dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore. Pastikan untuk datang lebih awal, biar mampu lebih puas menjelajahi dan belajar sejarahnya.
Lokasi & Rute Menuju Goa Sunyaragi
Image Credit: Perjalanannyaindah.com |
Tertarik berkunjung ke situs bersejarah satu ini ? Silahkan kunjungi di Jalan Brigjen Dharsono nomer 18 Kesambi, Kota Cirebon. Berada di Stasiun Cirebon yang berjarak sekitar 6 kilometer, ataupun berjarak kurang lebih 5 kilometer yang berada di dekat pintu keluar Toll Kanci menuju Palimanan sebagai patokan. Anda bisa mengakses ke lokasi wisata ini memakai kendaraan pribadi, maupun memanfaatkan layanan transportasi umum ataupun online.
Bagi para pecinta wisata sejarah, Goa yang berada di kota Cirebon ini mampu menjadi pilihan tepat. Seakan menjadi lokasi wisata yang wajib untuk disambangi, alasannya Goa satu ini memiliki sejarah menarik untuk dikupas beserta mitos yang berseliweran. Suguhkan seni arsitekturnya bergaya Indonesia Klasik, banyak masyarakat yang lalu tertarik untuk mengunjunginya. Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kebersihannya.